Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Desa Pematang Panjang: Wujud Nyata Kepedulian Sosial

28 Maret 2025
Mister Goyo
Dibaca 115 Kali
Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Desa Pematang Panjang: Wujud Nyata Kepedulian Sosial

Desa Pematang Panjang menjadi saksi dari sebuah kegiatan sosial yang penuh makna, yaitu Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa, yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan kepedulian terhadap sesama. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Babinsa Bapak Suyadi, Babhinkamtibmas Bapak KR. Aroen, serta Tokoh PPD (Penggerak Penyantunan Dhuafa) Bapak Khairu Zaman. Tidak hanya itu, acara ini juga dikoordinir oleh PPD (Penggerak Penyantunan Dhuafa) bersama dengan perangkat Desa Pematang Panjang, yang berperan aktif dalam memastikan bantuan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Desa

Acara ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Pematang Panjang, Bapak Hamdan, S.E, yang menegaskan bahwa program santunan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial yang harus terus dijaga dan ditingkatkan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan berupa beras dan sumbangan uang tunai kepada anak yatim dan kaum dhuafa, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat.

"Program ini bertujuan untuk membantu dan menolong satu sama lain, khususnya anak yatim dan kaum dhuafa, agar mereka dapat merasakan kebahagiaan dan terbantu dalam kebutuhan sehari-hari. Kami berharap santunan yang diberikan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban mereka yang membutuhkan. Selain itu, program ini tidak hanya akan dilakukan pada bulan Ramadan, tetapi juga bisa dilaksanakan pada hari-hari lainnya sepanjang tahun," ujar Bapak Hamdan dalam sambutannya.

Peran Aktif PPD dan Perangkat Desa

PPD (Penggerak Penyantunan Dhuafa) dan perangkat desa berperan penting dalam suksesnya acara ini. Mereka tidak hanya bertugas mengkoordinasi acara, tetapi juga memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang berhak. Para relawan dari PPD dengan sigap mengunjungi rumah-rumah warga yang membutuhkan, mencatat jumlah penerima manfaat, serta mendistribusikan bantuan dengan penuh tanggung jawab.

Menurut Bapak Khairu Zaman, selaku tokoh PPD, kegiatan semacam ini harus terus dilakukan sebagai wujud nyata dari kepedulian sosial di masyarakat. “Kita harus saling membantu dan berbagi rezeki kepada mereka yang kurang mampu. Dengan adanya santunan ini, kita berharap anak-anak yatim dan kaum dhuafa bisa lebih terbantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Antusiasme Masyarakat dan Harapan ke Depan

Antusiasme masyarakat dalam menyambut kegiatan ini sangat tinggi. Banyak warga yang turut hadir dan memberikan dukungan, baik secara langsung maupun melalui sumbangan. Tidak hanya dari tokoh masyarakat dan aparat desa, tetapi juga dari para donatur yang secara sukarela menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk membantu sesama.

Seorang warga yang menerima santunan, Ibu Siti, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Semoga para donatur diberikan kesehatan dan rezeki yang melimpah,” ucapnya dengan penuh haru.

Dengan suksesnya acara ini, harapan ke depan adalah agar program santunan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang dilakukan sepanjang tahun. Pemerintah desa dan PPD berharap semakin banyak pihak yang peduli dan terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Desa Pematang Panjang bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi bukti nyata dari semangat kepedulian dan kebersamaan dalam masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan tidak ada lagi warga yang merasa sendirian dalam menghadapi kesulitan hidup. Sesungguhnya, kepedulian terhadap sesama adalah cerminan dari kemuliaan hati dan kebaikan yang sejati.