Harmonisasi Spiritual di Desa Pematang Panjang: Tradisi Doa Bersama Setiap Jumat
Desa Pematang Panjang, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara – Jumat pagi ini, 3 Januari 2025, suasana penuh khidmat menyelimuti Balai Desa Pematang Panjang. Kepala Desa HAMDAN, S.E., bersama perangkat desa dan masyarakat setempat, melaksanakan kegiatan rutin doa bersama, yang mencakup pembacaan Surah Al-Fatihah, tahmid, dan tahlil. Kegiatan ini ditujukan sebagai hadiah doa kepada orang tua, keluarga, dan leluhur yang telah berpulang ke Rahmatullah.
Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 WIB dengan jumlah peserta yang cukup banyak, mencerminkan antusiasme warga Desa Pematang Panjang dalam menjaga tradisi religius yang telah berlangsung lama. Kepala Desa HAMDAN, S.E., memimpin langsung acara ini dengan semangat yang tulus, mengajak seluruh peserta untuk merenungkan pentingnya rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur.
Menjaga Hubungan Spiritual dengan Leluhur
Dalam sambutannya, HAMDAN, S.E., menegaskan bahwa doa bersama ini tidak hanya menjadi bagian dari ibadah, tetapi juga sebagai upaya menjaga hubungan spiritual dengan para leluhur.
"Melalui doa-doa ini, kita berharap para leluhur kita mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan di tengah masyarakat Desa Pematang Panjang," ujar HAMDAN.
Acara berlangsung dalam suasana penuh kekhusyukan. Peserta terlihat mengikuti setiap rangkaian dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur. Dalam doa yang dilantunkan, terpancar harapan agar desa ini senantiasa diberkahi kedamaian dan kesejahteraan.
Mempererat Kebersamaan dan Solidaritas
Selain menjadi momen spiritual, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan diskusi ringan yang membahas berbagai isu dan aspirasi masyarakat. Kepala Desa HAMDAN, S.E., juga memberikan motivasi kepada warga untuk terus menjaga kekompakan dalam membangun desa yang lebih baik.
"Kegiatan seperti ini bukan hanya soal berdoa, tetapi juga soal bagaimana kita saling mendukung sebagai satu keluarga besar di Desa Pematang Panjang," tambah HAMDAN.
Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan doa bersama ini diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas religius Desa Pematang Panjang. HAMDAN, S.E., juga berkomitmen untuk memperluas kegiatan keagamaan lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti pengajian rutin dan kegiatan sosial berbasis kebersamaan.
Tradisi yang dilaksanakan pada hari ini menjadi pengingat bahwa melalui doa, kebersamaan, dan rasa syukur, masyarakat Desa Pematang Panjang dapat terus memperkuat ikatan sosial dan spiritual mereka. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melaksanakan tradisi serupa.
Mari terus menjaga tradisi penuh makna ini agar generasi mendatang tetap memahami pentingnya doa, kebersamaan, dan penghormatan kepada leluhur.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin